Ketum ATSI, Ririek Adriansyah hadir sebagai pembicara utama dalam diskusi HUT ke-8 IndoTelko Forum yang diadakan di Balai Kartini, Jakarta, Rabu 27 November 2019.

Diskusi bertemakan “Embarging 5G, A Pursiut To Digital Destiny” ini juga dihadiri perwakilan dari Kemkominfo, Operator Telekomunikasi dan praktisi ICT juga founder dari IndoTelko Forum.

Sebagai Pembicara Utama dalam diskusi ini, Ketum ATSI menyampaikan sebuah paparan berjudul “Era Baru Digitalisasi untuk Broadband & Industri 4.0”

Dalam kesempatan tersebut, Ririek Adriansyah menjelaskan bawah industri seluler membutuhkan teknologi 5G untuk meningkatkan kapasitas jaringan, kualitas layanan kepada masyarakat dan untuk memberikan layanan-layanan baru yang dibutuhkan oleh vertikal inLdustri.

Selanjutnya, koneksi 2G dan 3G di Indonesia diprediksi terus menurun, sedangkan koneksi 4G akan terus naik dari tahun ke tahun.

Layanan 5G sendiri diprediksi baru dimulai di Indonesia pada tahun 2022.

Layanan ini akan meningkatkan Layanan Digital dan Mobile Broadband kepada pengguna dan mendorong program prioritas pemerintah dan industri 4.0.

Ketum ATSI juga menjelaskan bawah layanan 5G akan menawarkan banyak aplikasi baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan resolusi layanan yang jauh lebih baik dan tidak dimiliki oleh teknologi sebelumnya (4G) sehingga membuka peluang bisnis baru bagi Operator Seluler, penyedia aplikasi, penyedia platform dan pelaku usaha lainnya juga dapat mendukung industri 4.0.