Tim GSMA dan Facebook berdiskusi dengan ATSI dan anggotanya di Sekretraiat ATSI (Kamis, 19/12/2019).
Dalam diskusi yang diadakan di Sekretariat ATSI mengenai Telecom Infra Project – Trial RAN di Indonesia, Tim GSM Association (GSMA) dihadiri oleh Julian Gorman, Head of Asia Pacific for the GSMA, Kevin Henry – Head of Strategic Engagement, APAC (Kuala Lumpur), dan Aulia Velmy – Connectivity Technology & Ecosystem Manager at Facebook Connectivity.
APAC menyatakan antara lain dengan Open RAN memungkinkan operator telekomunikasi memanfaatkan radio access yang ada dengan mengontrol distributed unit dari tempat lain, sehingga diharapkan mampu menurunkan biaya operasional network operator.
Jika Open RAN dijalankan operator, maka aplikasi vRAN akan membuat Radio Access yang dimiliki operator seperti smartphone dapat memilih aplikasi yang disukainya untuk digunakan.
Hal ini akan membuat kompetisi di sisi vendor menjadi sehat, karena operator tidak lagi disibukan dengan perpindahan vendor ke vendor lain.
Open RAN akan mengubah ekosistem dari penyediaan jaringan telekomunikasi yang selama ini terjadi vendor lock di sisi perangkat.
GSMA berencana akan melakukan kolaborasi dengan Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI), sebagai perwakilan pemerintah dalam trial OPEN RAN di Indonesia dan Facebook akan berperan dalam data center deployment Open RAN Project yang akan dimulai pada Kuartal 1 tahun 2020.
Project ini tidak akan berdampak pada bisnis operator existing dan diarahkan ke dalam multi operator.